A.
TOUR
ITIENERARY
De’Rachma
TOUR & TRAVEL
Jl.Teuku Umar, No.32, Jogobayan,
Banjarsari, Surakarta
Tour
Itinerary
Tujuan
: 1. Keraton Kasunanan Surakarta
2. Pasar Triwindu
Date
|
Time
|
Description
|
Remark
|
Rabu
, 31 Desember 2014
|
08.00 – 08.15
|
Perjalanan Tour Operator ke Bandara Adi
Soemarmo Surakarta
|
Tour Operator
|
|
08.15 – 08.45
|
Menjemput Tamu di Bandara Adi Sumarmo
|
Tour Operator
|
|
08.45 – 09.00
|
Perjalanan ke Hotel Lor In Solo
|
Tour Operator
|
|
09.15 – 09.30
|
Tamu Check In di Hotel Lor In Solo
|
Tour Operator
|
|
09.30
– 10.30
|
Tamu
Istirahat, Brunch dan bersiap-siap untuk wisata
|
Tour
Guide
|
|
10.30 – 10.45
|
Menjemput Tamu ke Hotel Lor In
Solo
|
Tour Guide
|
|
10.45- 11.00
|
Tamu meninggalkan Hotel Lor In
Solo untuk City Tour
|
Tour Guide
|
|
11.00 – 11.30
|
Perjalanan ke Keraton Kasunanan
Surakarta
|
Tour Guide
|
|
11.30 – 13.00
|
Keraton
Kasunanan Surakarta Sight Seeing di Museum Keraton
Kasunanan Surakarta
|
Tour Guide
|
|
13.00
– 14.00
|
Mengantar
tamu ke Pasar Klewer
|
Tour Guide
|
|
14.00 – 15.00
|
Makan siang di Restorant Kusuma Sari
|
Tour Guide
|
|
15.00 – 17.00
|
Mengantar tamu ke
Pasar
Triwindu
|
Tour Guide
|
|
17.00
– 20.00
|
Tamu
menikmati Night Market pasar Ngarsopuro
|
Tour
Guide
|
|
20.00
– 20.30
|
Mengantar
tamu kembali ke Hotel Lor In Solo
|
Tour
Guide
|
|
20.30
– 00.00
|
New
Year Party at Hotel Lor In Solo
|
Tour
Guide
|
Kamis,
1 Januari 2015
|
07.00-08.00
|
Persiapan tamu check out dari
Hotel
Lor In Solo
|
Tour Operator
|
|
08.00-08.30
|
Tamu check out dari Hotel Lor In
Solo
|
Tour Operator
|
|
08.30 – 08.45
|
Mengantar tamu ke Bandara Adi
Sumarmo Surakarta
|
Tour Operator
|
|
08.45 – 09.45
|
Membantu proses check in di Bandara Adi
Sumarmo Surakarta
|
Tour Operator
|
|
10.00 – 11.00
|
Say Good Bye pada tamu
|
Tour Operator
|
|
10.30
– 11.00
|
Tour Operator kembali
|
Tour Operator
|
B. TOUR
PROGRAM
De’Rachma
TOUR &
TRAVEL
Jl.Teuku
Umar, No.32, Jogobayan, Banjarsari, Surakarta
TOUR PROGRAM
Name
of Tour Program : De’Rachma
Number
of Pax : 15 pax (Moderate)
Duration : 26 hours
Object
and Tourist Attraction :
1. Keraton Kasunana Surakarta
2.
Pasar Triwindu
Name
of Hotel/Star :
Lor In Solo Hotel
Name
of Local Restaurant :
Rumah Makan Kusuma Sari
Tour
Guide :
Name = Miss. Yulia Vakusti
Language = English
Vehicle
seats :
Mini Bus
Name
of Driver : Mr. Yogi
Name
of Co Driver :
Mr.Kharisun
Hari
Pertama ( 31 Desember 2014 )
·
( 08.00 – 08.15 ) Ã Perjalanan Tour Operator ke Bandara Adi Sumarmo Surakarta.
Tour
Operator melakukan perjalanan ke Bandara Adi Sumarmo Surakarta untuk menjemput
tamu. Tour Operator berangkat pada pukul 08.00 pagi dari kantor “ De’ Rachma
Tour & Travel” dengan mengendarai Mini Bus. Pada jam 08.15 pagi tour
operator Rudiyanto tiba di Bandara Adi Sumarmo. Menunggu kedatangan tamu.
Setelah tamu sampai, tour operator melakukan meeting service di Bandara.
Memperkenalkan diri dan membahas kegiatan apa yang akan dilakukan dalam waktu
dekat.
·
( 08.15
– 08.45
) Ã Menjemput
Tamu di Bandara Adi Sumarmo
Tour
operator menunggu kedatangan tamu. Setelah tamu sampai, tour operator melakukan
meeting service di Bandara. Memperkenalkan diri dan membahas kegiatan apa yang
akan dilakukan dalam waktu dekat, yaitu check in di Lor In Solo Hotel.
·
(08.45
– 09.00)
à Perjalanan
ke Hotel Lor In Solo
Tour
operator bisa berbincang-bincang seperlunya dengan tamu. Misalnya mengenai hotel
yang akan ditempati.
·
(09.15
– 09.30)
à Tamu Check In di Hotel Lor In Solo
Mengantar tamu sampai ke Hotel Lor In Solo. Tour Operator membantu proses check in tamu sementara tamu
menikmati welcome drink. Setelah proses check in selesai, tour operator
menunjukkan kepada tamu tempat untuk makan pagi, wake up call, rest room,
business center, dll. Setelah itu tour operator mempersilahkan tamu
beristirahat dan pamit kepada tamu.
·
(09.30 – 10.30) Ã Tamu
Istirahat, Brunch dan bersiap-siap untuk wisata
Selama satu jam tamu diperkenankan
·
(10.30 – 10.45) Ã Menjemput Tamu ke Hotel Lor In Solo
Tour guide menjemput tamu ke Hotel Lor
In Solo untuk melakukan tour. Setelah bertemu dengan tamu di hotel Tour
Guide memperkenalkan diri terlebih dahulu. Kemudian baru berangkat untuk tour.
·
(10.45-
11.00) Ã Tamu
meninggalkan Hotel Lor In Solo untuk City Tour
Setelah melakukan perkenalan dengan
tamu, tour guide membawa tamu keluar meninggalkan Hotel Lor
In Solo.
(11.00
– 11.30)
à Perjalanan ke Keraton Kasunanan
Surakarta Dalam perjalanan tour guide menjelaskan semua tentang Keraton
Kasunanan Surakarta, mulai dari sejarah, keistimewaan, fasilitas, dll.
·
(11.30
– 13.00) Ã Sight Seeing di Museum Keraton
Kasunanan Surakarta
Setelah sampai di Keraton Kasunanan Surakarta, tamu melakukan
wisata di Keraton Kasunanan Surakarta. Tour Guide mengulang penjelasan tentang Keraton
Kasunanan Surakarta dengan menunjukkan secara langsung kepada tamu apa saja
yang berkaitan dengan penjelasan tersebut.
·
( 13.00 – 14.00 ) Ã Mengantar Tamu ke Pasar Klewer
Setelah tamu puas berwisata di Keraton Kasunanan Surakarta, saatnya
tour guide menunjukkan Pasar Klewer, dan menemani tamu berkeliling di Pasar
Klewer.
·
(14.00–15.00) Ã Makan
siang di Restorant Kusuma Sari
Setelah puas berbelanja oleh-oleh, waktunya makan siang bersama dengan
tamu di Rumah Makan Kusuma Sari. Pada proses ini tour guide bisa menjelaskan
beberapa hal yang berkaitan dengan rumah makan tersebut.
·
(15.00
– 17.00) Ã Mengantar
tamu ke Pasar Triwindu
Selesai makan siang, tour guide mengantar tamu ke Pasar Triwindu
untuk berbelanja barang antik dan kerajinan tangan lainnya.
·
(17.00
– 20.00) Ã Tamu menikmati Night Market pasar
Ngarsopuro
Karena lokasi dari pasar Triwindu tidak
jauh dari Night Market, maka setelah berbelanja tamu diajak untuk menikmati
pertunjukan dan penampilan seni di pasar Night Market serta bisa berbelanja
atau sekedar melihat pasar night market.
·
(20.00
– 20.30) Ã Mengantar tamu kembali ke Hotel Lor
In Solo
Tour Guide mengantar ke Hotel Lor In lagi untuk beristirahat dan
menikmati sajian acara malam tahun baru.
·
(20.30
– 00.00) Ã New
Year Party at Hotel Lor In Solo Tamu boleh menikmati pesta malam Tahun Baru
sajian di Lor In Hotel.
Hari Kedua, Kamis,
1 Januari 2015
·
(07.00-08.00) Ã Persiapan tamu check out dari
Hotel Lor In Solo
Tour Guide kembali ke hotel untuk membantu melakukan persiapan
check out.
·
(08.00-08.30) Ã Tamu check out dari Hotel Lor In
Solo
Tour Operator membantu persiapan check out tamu. Dan juga
memastikan bahwa tidak ada barang yang tertinggal di hotel.
·
(08.30
– 08.45) Ã Mengantar tamu ke Bandara Adi
Sumarmo Surakarta
Tour Operator mengantar tamu ke bandara
dengan menggunakan Mini Bus. . Dalam
perjalanan ke bandara tour operator mereview kembali apa saja yang telah mereka
lakuakan, dan tempat mana saja yang telah mereka kunjungi.
·
(08.45 – 09.45) Ã Membantu proses check in di
Bandara Adi Sumarmo Surakarta
Tour operator membantu proses check out tamu agar lebih cepat.
·
(10.00 – 11.00 ) Ã Say
Good Bye pada tamu
Tour Operator mengucapkan selamat tinggal dan terimakasih telah
menggunakan jasa tour and travel De’Rachma.
·
( 11.00-11.30) Ã Tour Operator kembali ke markas
Setelah tamu sudah Check in bandara, Tour operator kembali ke
markas Tour and Travel De’Rachma.
.
C.
LOR
IN SOLO HOTEL
LOR
IN SOLO HOTEL
Jalan Adisucipto No 47 Solo 57174
Central Java - Indonesia
Central Java - Indonesia
Telephone (+62 271) 724500 Fax (+62
271) 724400
Lorin Solo
Hotel merupakan
Hotel bintang 5 di kawasan Surakarta. Hotel ini terletak di Jalan Adi
Sucipto. Lorin Solo Hotel adalah sebuah oase bergaya dikelilingi oleh laguna
yang berkilau, kebun kudus, sawah, dan tema kolam renang, Letaknya yang sangat
strategis yaitu dekat dengan Bandara Internasional Adi Sumarmo dan tidak jauh
dari pusat Kota Solo. Akses menuju bandara pun tidak begitu jauh hanya menempuh
sekitar 6-10 menit perjalanan dengan menggunakan mobil. Pusat bisnis dan
perbelanjaan utama juga sekitar 8 menit dari hotel.
Hotel ini
hanya berjarak 6 menit dari Bandara Internasional Adi Sumarmo. Dengan kemudahan
transfer bandara gratis dan transfer stasiun kereta api tersedia. Gratis
layanan shuttle bus beroperasi dari hotel ke kota. Dalam kota, bus tingkat dan bus
kota menawarkan wisata ekonomis di jalan-jalan utama, sedangkan mini-bus kota tersedia
untuk semua wilayah Solo.
Hotel dengan
fasilitas 359 kamar yang indah dan menawarkan taman yang eksklusif atau
pemandangan laguna dengan akses taman. Kamar yang terdiri dari 347 kamar type
Moderat, Deluxe & Executive, 6 kamar type Deluxe Suite, Pangeran Suite dan
Raja & Sultan Suite, 3 kamar bungalow pribadi dengan dua sampai tiga kamar
tidur dan kolam renang pribadi atau spa. Ruangan bebas rokok, kamar untuk
penyandang cacat juga tersedia.
Semua kamar
di Lorin Solo Hotel memiliki fasilitas : global satellite TV
channels, in-room
movie channels, panggilan telepon langsung ISD / STD, mini bar, kulkas, AC dikontrol
secara individual, , tea and coffee making facilities, bathrobe
and slippers, berbagai fasilitas kamar mandi, dan built in hair dryer.
1.
DETAIL
KAMAR
a.
DELUXE
Room size : 34 sq.m.
Bed(s) : 1 Double Bed
View : Garden
Bed(s) : 1 Double Bed
View : Garden
·
Children and extra beds:
Bayi 0-1 tahun (s) Tetap gratis menggunakan ranjang yang telah ada.Catatan, jika Anda membutuhkan sebuah pondok mungkin ada biaya tambahan.
Anak-anak 2-12 tahun (s) Harus menggunakan tempat tidur tambahan
Para tamu berusia lebih dari 12 tahun dianggap sebagai orang dewasa.
Tempat tidur tambahan tidak tersedia untuk kamar ini.
Bayi 0-1 tahun (s) Tetap gratis menggunakan ranjang yang telah ada.Catatan, jika Anda membutuhkan sebuah pondok mungkin ada biaya tambahan.
Anak-anak 2-12 tahun (s) Harus menggunakan tempat tidur tambahan
Para tamu berusia lebih dari 12 tahun dianggap sebagai orang dewasa.
Tempat tidur tambahan tidak tersedia untuk kamar ini.
·
Deskripsi:
Kamar dilengkapi dengan perabotan modern dan dihiasi dengan warna-warna hangat. Fasilitas kamar termasuk AC yang dapat dikontrol, IDD, TV berwarna dengan saluran satelit dan kabe
Kamar dilengkapi dengan perabotan modern dan dihiasi dengan warna-warna hangat. Fasilitas kamar termasuk AC yang dapat dikontrol, IDD, TV berwarna dengan saluran satelit dan kabe
·
Fitur Kamar:
• ruangan
bebas rok
• AC
• film in-house
• meja
• pengering rambut
• televisi
• televisi LCD / layar plasma
• bathtub
• mandi
• mini bar
• balkon / teras
• TV satelit / kabel
• pembuat kopi / teh
• air botol gratis
• akses WiFi
• akses LAN (dikenakan biaya
• film in-house
• meja
• pengering rambut
• televisi
• televisi LCD / layar plasma
• bathtub
• mandi
• mini bar
• balkon / teras
• TV satelit / kabel
• pembuat kopi / teh
• air botol gratis
• akses WiFi
• akses LAN (dikenakan biaya
b.
MODERATE
Room size: 24 sq.m.
Bed(s): 1 Double Bed
View: Garden
Bed(s): 1 Double Bed
View: Garden
·
Children and extra beds:
Bayi 0-1
tahun (s) Tetap gratis menggunakan ranjang yang telah ada. Catatan, jika Anda
membutuhkan sebuah pondok mungkin ada biaya tambahan.
Anak-anak 2-12 tahun (s) Harus menggunakan tempat tidur tambahan
Para tamu berusia lebih dari 12 tahun dianggap sebagai orang dewasa.
Tempat tidur tambahan tidak tersedia untuk kamar ini.
Anak-anak 2-12 tahun (s) Harus menggunakan tempat tidur tambahan
Para tamu berusia lebih dari 12 tahun dianggap sebagai orang dewasa.
Tempat tidur tambahan tidak tersedia untuk kamar ini.
·
Deskripsi:
Kamar dilengkapi dengan perabotan modern dan dihiasi dengan warna-warna hangat. Fasilitas kamar termasuk AC yang dapat dikontrol, IDD, TV berwarna dengan saluran satelit dan kabe
Kamar dilengkapi dengan perabotan modern dan dihiasi dengan warna-warna hangat. Fasilitas kamar termasuk AC yang dapat dikontrol, IDD, TV berwarna dengan saluran satelit dan kabe
·
Fitur Kamar:
• AC
• televisi
• televisi LCD / layar plasma
• mandi
• mini bar
• balkon / teras
• TV satelit / kabel
• pembuat kopi / teh
• air botol gratis
• akses WiFi
• akses LAN (dikenakan biaya)
• televisi
• televisi LCD / layar plasma
• mandi
• mini bar
• balkon / teras
• TV satelit / kabel
• pembuat kopi / teh
• air botol gratis
• akses WiFi
• akses LAN (dikenakan biaya)
c. EXECUTIVE
Room size: 34 sq.m.
Bed(s): 2 Double Bed
View: Garden
Bed(s): 2 Double Bed
View: Garden
·
Children and extra beds:
Bayi 0-1 tahun (s) Tetap gratis menggunakan ranjang yang telah ada. Catatan, jika Anda membutuhkan sebuah pondok mungkin ada biaya tambahan.
Anak-anak 2-12 tahun (s) Harus menggunakan tempat tidur tambahan
Para tamu berusia lebih dari 12 tahun dianggap sebagai orang dewasa.
Tempat tidur tambahan tidak tersedia untuk kamar ini.
Bayi 0-1 tahun (s) Tetap gratis menggunakan ranjang yang telah ada. Catatan, jika Anda membutuhkan sebuah pondok mungkin ada biaya tambahan.
Anak-anak 2-12 tahun (s) Harus menggunakan tempat tidur tambahan
Para tamu berusia lebih dari 12 tahun dianggap sebagai orang dewasa.
Tempat tidur tambahan tidak tersedia untuk kamar ini.
·
Deskripsi:
Kamar dilengkapi dengan perabotan modern dan dihiasi dengan warna-warna hangat. Fasilitas kamar termasuk AC yang dapat dikontrol, IDD, TV berwarna dengan saluran satelit dan kabel
Kamar dilengkapi dengan perabotan modern dan dihiasi dengan warna-warna hangat. Fasilitas kamar termasuk AC yang dapat dikontrol, IDD, TV berwarna dengan saluran satelit dan kabel
·
Fitur Kamar:
• ruangan
bebas rokok
• AC
• film in-house
• meja
• pengering rambut
• televisi
• televisi LCD / layar plasma
• bathtub
• mandi
• mini bar
• balkon / teras
• TV satelit / kabel
• pembuat kopi / teh
• air botol gratis
• akses WiFi
• akses LAN (biaya dikenakan
• AC
• film in-house
• meja
• pengering rambut
• televisi
• televisi LCD / layar plasma
• bathtub
• mandi
• mini bar
• balkon / teras
• TV satelit / kabel
• pembuat kopi / teh
• air botol gratis
• akses WiFi
• akses LAN (biaya dikenakan
d. DELUXE SUIT
Room size: 45 sq.m.
Bed(s): 1 Large Double Bed
View: Garden
Bed(s): 1 Large Double Bed
View: Garden
·
Children and extra beds:
Bayi 0-1
tahun (s) Tetap gratis menggunakan ranjang yang telah ada. Catatan, jika Anda
membutuhkan sebuah pondok mungkin ada biaya tambahan.
Anak-anak 2-12 tahun (s) Harus menggunakan tempat tidur tambahan
Para tamu berusia lebih dari 12 tahun dianggap sebagai orang dewasa.
Tempat tidur tambahan tidak tersedia untuk kamar ini.
Anak-anak 2-12 tahun (s) Harus menggunakan tempat tidur tambahan
Para tamu berusia lebih dari 12 tahun dianggap sebagai orang dewasa.
Tempat tidur tambahan tidak tersedia untuk kamar ini.
·
Deskripsi:
Kamar dilengkapi dengan perabotan modern dan dihiasi dengan warna-warna hangat. Fasilitas kamar termasuk AC yang dapat dikontrol, IDD, TV berwarna dengan saluran satelit dan kabel.
Kamar dilengkapi dengan perabotan modern dan dihiasi dengan warna-warna hangat. Fasilitas kamar termasuk AC yang dapat dikontrol, IDD, TV berwarna dengan saluran satelit dan kabel.
·
Fitur Kamar:
• ruangan
bebas rokok
• AC
• film in-house
• meja
• pengering rambut
• televisi
• televisi LCD / layar plasma
• bathtub
• mandi
• mini bar
• balkon / teras
• TV satelit / kabel
• pembuat kopi / teh
• air botol gratis
• akses WiFi
• akses LAN (biaya dikenakan)
• AC
• film in-house
• meja
• pengering rambut
• televisi
• televisi LCD / layar plasma
• bathtub
• mandi
• mini bar
• balkon / teras
• TV satelit / kabel
• pembuat kopi / teh
• air botol gratis
• akses WiFi
• akses LAN (biaya dikenakan)
e. BUNGALOW
·
Children and extra beds:
Bayi 0-1 tahun (s) Tetap gratis menggunakan ranjang yang telah ada. Catatan, jika Anda membutuhkan sebuah pondok mungkin ada biaya tambahan.
Anak-anak 2-12 tahun (s) Harus menggunakan tempat tidur tambahan
Para tamu berusia lebih dari 12 tahun dianggap sebagai orang dewasa.
Tempat tidur tambahan tidak tersedia untuk kamar ini.
Bayi 0-1 tahun (s) Tetap gratis menggunakan ranjang yang telah ada. Catatan, jika Anda membutuhkan sebuah pondok mungkin ada biaya tambahan.
Anak-anak 2-12 tahun (s) Harus menggunakan tempat tidur tambahan
Para tamu berusia lebih dari 12 tahun dianggap sebagai orang dewasa.
Tempat tidur tambahan tidak tersedia untuk kamar ini.
·
Deskripsi:
Kamar
dilengkapi dengan perabotan modern dan dihiasi dengan warna-warna hangat.
Fasilitas kamar termasuk AC yang dapat dikontrol, IDD, TV berwarna dengan
saluran satelit dan kabel
·
Fitur Kamar:
• ruangan
bebas rokok
• AC
• film in-house
• meja
• pengering rambut
• televisi
• televisi LCD / layar plasma
• bathtub
• mandi
• mini bar
• balkon / teras
• TV satelit / kabel
• pembuat kopi / teh
• air botol gratis
• akses WiFi
• akses LAN (biaya dikenakan)
• AC
• film in-house
• meja
• pengering rambut
• televisi
• televisi LCD / layar plasma
• bathtub
• mandi
• mini bar
• balkon / teras
• TV satelit / kabel
• pembuat kopi / teh
• air botol gratis
• akses WiFi
• akses LAN (biaya dikenakan)
2. HARGA KAMAR
Room Type
|
Weekday
|
Weekend
|
Moderate
|
360.000
|
360.000
|
Deluxe
|
450.000
|
450.000
|
Executive
|
500.000
|
500.000
|
Deluxe
Suit
|
1.260.000
|
1.260.000
|
Pangeran/
Raja Suit
|
1.610.000
|
1.610.000
|
Bungalow 2
kamar
|
2.810.000
|
2.810.000
|
Bungalow 3
kamar
|
3.820.000
|
3.820.000
|
Extra bed
|
290.000
|
290.000
|
3. FASILITAS HOTEL
a. RESTORAN DAN BAR
·
Sasono
Bujono
Cerah, terbuka, dan luas Restoran yang buka sepanjang
hari membuka 7 hari. Sebuah pilihan makan dalam ruangan, atau di tempat terbuka
di teras marmer. Makan dengan pandangan atas taman-taman dan laguna. Sarapan
prasmanan, makan malam prasmanan bertema, menu la Carte tersedia. Benua dan
masakan populer di Indonesia.
·
Jolotundo
POOL BAR
Terletak di dalam area kolam terpencil kami.
Lingkungan santai untuk menikmati salah satu Lor In Business Resort & Spa
rendah kalori makanan dan khusus non-alkohol dan alkohol koktail dengan menu
sisi kolam khusus. Buka setiap hari. (8:00-9:00)
·
KAMPOENG
IKAN
Restoran Kampoeng Ikan yang bertempat di halaman
belakang Lorin Business Resort & Spa Solo menawarkan menu baru Singgang
Deli Fish Grill, yang tentunya sangat menggoda selera. Selain itu Anda juga
dapat menikmati menu khusus Kampoeng Ikan seperti Ikan Tiga rasa, Udang Bakar Colomadu,
Cumi Lada hitam, dan Kepiting Singapura. Berbagai menu koktail andalan adalah
apa yang Anda dapatkan sambil menikmati suasana ikan air terbuka Kampoeng alami
dan eksotis, bahkan hiburan gitar akustik akan semakin menambah suasana
romantis di malam hari. Kampoeng Ikan juga menghadirkan Jawa Opera pada setiap
malam bulan purnama.
Terbuka (11:00-23:00)
Terbuka (11:00-23:00)
·
LC LOUNGE
b. CONFERENCE, RAPAT, dan perjamuan
Lorin Solo Hotel membanggakan pengaturan luar
tertandingi konferensi ber-AC, pertemuan dan perjamuan daerah dengan
negara-of-art sistem audiovisual. Ballroom luar biasa ditunjuk menawarkan
layanan bar dan dapur langsung. Dua ruang pertemuan lantai dasar berbatasan
ruangan besar pra-fungsi dan berdekatan dengan dapur perjamuan nyaman untuk
menampilkan produk, istirahat kopi atau untuk digunakan sebagai ruang makan
pribadi. Serambi juga tersedia untuk pagi dan sore teh atau koktail sebelum
makan malam.
c. PENAWARAN INSENTIF
Antar-jemput gratis layanan bus untuk membawa wisatawan
insentif ke dan dari kota.
Kedatangan bertema khusus, sore dan persiapan ranjang
Fasilitas
Suite dan bungalow tamu menerima dan berbagai tambahan fasilitas kamar mandi mewah.
Suite dan bungalow tamu menerima dan berbagai tambahan fasilitas kamar mandi mewah.
Lor In Solo
Hotel mempunyai visi untuk menjadi Operator Hotel profesional untuk mencapai
kemajuan dan kemakmuran bagi pemegang saham, pemegang saham dan karyawan, dan
ditandai dengan kearifan lokal dan budaya nusantara.
3. Branding perusahaan
PT. Lor
International Hotel memiliki sebuah perusahaan beberapa merek dalam
mengantisipasi kebutuhan pangsa pasar dunia hotel yang ada, baik untuk skala
nasional dan internasional. Perusahaan Branding adalah meliputi:
1.
Lorin Hotel (bintang
5)
2.
Lorin (nama kota) (4 star)
3.
D 'Wangsa Hotel (bintang
3)
4.
Syari'ah Hotel (all
star)
5.
Penginapan Hotel (budget hotel)
4. NSO (Kantor Penjualan Nasional)
Silahkan
menggunakan kontak ini jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut tentang
produk hotel Lor In, menjual produk dan promo Lor International Hotel Group.
Lor In akan senang mendengar dari Anda.
Cari contact person di:
Ibu Nina Setyowati P.
Telepon: +62 21 7228537, Fax: +62 21 72784006
Email: rsvnso@lorinhotel.com
Cari contact person di:
Ibu Nina Setyowati P.
Telepon: +62 21 7228537, Fax: +62 21 72784006
Email: rsvnso@lorinhotel.com
5.
Kemitraan
(Perjanjian Manajemen)
PT. Lor
International Hotel adalah Manajemen gabungan / Operator Hotel dengan jaringan
hotel bertaraf internasional mengelola merek Lorin Hotel. Lor In menyediakan
beberapa layanan seperti penawaran produk: konsultasi, pengembangan dan
manajemen operasional hotel dan resort. Dalam bidang Manajemen, kami selalu
mengutamakan:
Lor In mampu
untuk mencapai kombinasi dari rata-rata Rate dan tingkat hunian yang optimal.
·
Dengan pengalaman dan keahlian menjual, hubungan
masyarakat merupakan jembatan yang efektif dalam mempublikasikan keberadaan
properti.
·
Dalam memasarkan produk, kami juga bekerja sama dengan
agen perjalanan, perusahaan dan pemerintah klien dan pengelolaan jasa wisata
lainnya, baik nasional maupun internasional.
·
Sistem reservasi secara online Efisien, Nasional
Kantor Corporate Sales, Account database dan Penjualan Networks.
·
Untuk detail silahkan hubungi:
Jayanti Soraya Dewi - Business Development Manager
Hp. 08156619989, email: lih.solo@yahoo.com
Jayanti Soraya Dewi - Business Development Manager
Hp. 08156619989, email: lih.solo@yahoo.com
6.
Investasi
Lor In
memiliki properti baru di Bali, Lorin New Kuta Condotel dengan total 238 unit,
dengan rincian; Deluxe King 88 kamar, Deluxe Twin 119 kamar, Junior Suite 24
kamar, Family Suite: 6 kamar dan Presiden Suite 1 kamar.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan
hubungi contact person di:
Lorin New Kuta Hotel
Ibu Ani Sudanti
Telepon / Fax: 0361-8484800 /
8484900
Email: acc2@lorinnewkutahotel.com
D.
TEMPAT
WISATA
1.
Keraton Surakarta
Keraton Surakarta atau lengkapnya dalam bahasa Jawa
disebut Karaton Surakarta Hadiningrat adalah istana Kasunanan Surakarta.
Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II (Sunan PB
II) pada tahun 1744 sebagai
pengganti Istana/Keraton Kartasura yang porak-poranda
akibat Geger Pecinan tahun 1743. Istana
terakhir Kerajaan Mataram didirikan di desa Sala (Solo), sebuah pelabuhan kecil
di tepi barat Bengawan (sungai) Beton/Sala.
Setelah resmi istana Kerajaan Mataram selesai
dibangun, nama desa itu diubah menjadi Surakarta
Hadiningrat. Istana ini pula menjadi saksi bisu penyerahan kedaulatan Kerajaan
Mataram oleh Sunan PB II kepada VOC pada tahun 1749. Setelah Perjanjian Giyanti tahun 1755, keraton ini kemudian dijadikan
istana resmi bagi Kasunanan Surakarta. Kompleks bangunan keraton ini masih
berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga istananya yang masih
menjalankan tradisi kerajaan hingga saat ini.
Keraton ini
kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Solo. Sebagian kompleks keraton
merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kasunanan, termasuk
berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan.
Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur
istana Jawa tradisional yang terbaik.
Keraton (Istana) Surakarta merupakan salah satu
bangunan yang eksotis di zamannya. Salah satu arsitek istana ini adalah Pangeran Mangkubumi (kelak bergelar Sultan Hamengkubuwono I) yang juga
menjadi arsitek utama Keraton Yogyakarta. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika pola
dasar tata ruang kedua keraton tersebut (Yogyakarta dan Surakarta) banyak
memiliki persamaan umum.
Keraton Surakarta sebagaimana yang dapat disaksikan
sekarang ini tidaklah dibangun serentak pada 1744-1745, namun dibangun secara
bertahap dengan mempertahankan pola dasar tata ruang yang tetap sama dengan
awalnya. Pembangunan dan restorasi secara besar-besaran terakhir dilakukan oleh
Susuhunan Pakubuwono X (Sunan PB X) yang bertahta 1893-1939. Sebagian besar
keraton ini bernuansa warna putih dan biru dengan arsitekrur gaya campuran
Jawa-Eropa.
Secara umum pembagian keraton meliputi: Kompleks Alun-alun
Lor/Utara, Kompleks Sasana Sumewa, Kompleks Sitihinggil Lor/Utara,
Kompleks Kamandungan Lor/Utara, Kompleks Sri Manganti, Kompleks Kedhaton,
Kompleks Kamagangan, Kompleks Srimanganti Kidul/Selatan (?) dan Kemandungan
Kidul/Selatan, serta Kompleks Sitihinggil Kidul dan Alun-alun
Kidul. Kompleks keraton ini juga dikelilingi dengan baluwarti, sebuah
dinding pertahanan dengan tinggi sekitar tiga sampai lima meter dan tebal
sekitar satu meter tanpa anjungan. Dinding ini melingkungi sebuah daerah dengan
bentuk persegi panjang. Daerah itu berukuran lebar sekitar lima ratus meter dan
panjang sekitar tujuh ratus meter. Kompleks keraton yang berada di dalam
dinding adalah dari Kemandungan Lor/Utara sampai Kemandungan Kidul/Selatan.
Kedua kompleks Sitihinggil dan Alun-alun tidak dilingkungi tembok
pertahanan ini.
Berikut adalah bagian dari komplek Keraton Kasunanan
Surakarta Haadiningrat :
a.
Kompleks Alun-alun Lor/Utara
Pagelaran Sasana Sumewa.
Kompleks ini meliputi Gladhag, Pangurakan, Alun-alun utara,
dan Masjid Agung Surakarta. Gladhag yang sekarang dikenal dengan
perempatan Gladhag di Jalan Slamet Riyadi Surakarta, pada zaman dulu digunakan
sebagai tempat mengikat binatang buruan yang ditangkap dari hutan. Alun-alun
merupakan tempat diselenggarakannya upacara-upacara kerajaan yang melibatkan
rakyat. Selain itu alun-alun menjadi tempat bertemunya raja dan rakyatnya. Di
pinggir alun-alun ditanami sejumlah pohon beringin.
Di tengah-tengah alun alun terdapat dua batang pohon beringin (Ficus
benjamina; Famili Moraceae) yang diberi pagar. Kedua batang pohon
ini disebut Waringin Sengkeran (harifah: beringin yang dikurung) yang diberi
nama Dewodaru dan Joyodaru. Di sebelah barat alun-alun utara berdiri Mesjid
Ageng (Masjid Raya) Surakarta. Masjid raya ini merupakan masjid resmi
kerajaan dan didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono III (Sunan PB III) pada tahun
1750 (Kasunanan Surakarta merupakan kerajaan Islam). Bangunan utamanya terdiri
dari atas serambi dan masjid induk.
b.
Kompleks Sasana Sumewa dan kompleks Sitihinggil
Lor/Utara
Tratag Sitihingil Lor yang disebut Sasana Sewayana.
Sasana
Sumewa merupakan bangunan utama terdepan di Keraton Surakarta. Tempat ini pada
zamannya digunakan sebagai tempat untuk menghadap para punggawa (pejabat
menengah ke atas) dalam upacara resmi kerajaan. Di kompleks ini terdapat
sejumlah meriam diantaranya di beri nama Kyai Pancawura atau Kyai
Sapu Jagad. Meriam ini dibuat pada masa pemerintahan Sultan Agung. Di
sebelah selatan Sasana Sumewa terdapat kompleks Sitihinggil.
Sitihinggil
merupakan suatu kompleks yang dibangun di atas tanah yang lebih tinggi dari
sekitarnya. Kompleks ini memiliki dua gerbang, satu disebelah utara yang
disebut dengan Kori Wijil dan satu disebelah selatan yang disebut dengan
Kori Renteng. Pada tangga Sitihinggil sebelah utara terdapat sebuah batu
yang digunakan sebagai tempat pemenggalan kepala Trunajaya yang disebut dengan Selo
Pamecat.
Bangunan
utama di kompleks Sitihinggil adalah Sasana Sewayana yang digunakan para
pembesar dalam menghadiri upacara kerajaan. Selain itu terdapat Bangsal
Manguntur Tangkil, tempat tahta Susuhunan, dan Bangsal Witono,
tempat persemayaman Pusaka Kebesaran Kerajaan selama berlangsungnya upacara.
Bangsal yang terakhir ini memiliki suatu bangunan kecil di tengah-tengahnya
yang disebut dengan Krobongan Bale Manguneng, tempat persemayaman pusaka
keraton Kangjeng Nyai Setomi, sebuah meriam yang konon dirampas oleh
tentara Mataram dari VOC saat menyerbu Batavia. Sisi luar timur-selatan-barat
kompleks Sitihinggil merupakan jalan umum yang dapat dilalui oleh masyarakat
yang disebut dengan Supit Urang (harfiah=capit udang).
c.
Kompleks Kemandungan Lor/Utara
Kori Brajanala (brojonolo)
atau Kori Gapit merupakan pintu gerbang masuk utama dari arah utara ke
dalam halaman Kemandungan utara. Gerbang ini sekaligus menjadi gerbang cepuri
(kompleks dalam istana yang dilingkungi oleh dinding istana yang disebut
baluwarti) yang menghubungkan jalan sapit urang dengan halaman dalam istana.
Gerbang ini dibangun oleh Susuhunan
Paku Buwono III dengan gaya Semar Tinandu. Di sisi kanan dan kiri (barat
dan timur) dari Kori Brajanala sebelah dalam terdapat Bangsal Wisomarto
tempat jaga pengawal istana. Selain itu di timur gerbang ini terdapat menara
lonceng. Di tengah-tengah kompleks ini hanya terdapat halaman kosong. Bangunan
yang terdapat dalam kompleks ini hanya di bagian tepi halaman. Dari halaman ini
pula dapat dilihat sebuah menara megah yang disebut dengan Panggung Sangga
Buwana (Panggung Songgo Buwono) yang terletak di kompleks berikutnya,
Kompleks Sri Manganti.
d.
Kompleks Sri Manganti
Untuk memasuki kompleks ini dari sisi utara harus melalui sebuah pintu
gerbang yang disebut dengan Kori Kamandungan. Di depan sisi kanan dan
kiri gerbang yang bernuansa warna biru dan putih ini terdapat dua arca. Di sisi
kanan dan kiri pintu besar ini terdapat cermin besar dan diatasnya terdapat
suatu hiasan yang terdiri dari senjata dan bendera yang ditengahnya terdapat
lambang kerajaan. Hiasan ini disebut dengan Bendero Gulo Klopo. Di
halaman Sri Manganti terdapat dua bangunan utama yaitu Bangsal Smarakatha
disebelah barat dan Bangsal Marcukundha di sebelah timur.
Pada zamannya Bangsal Smarakatha digunakan untuk menghadap para pegawai
menengah ke atas dengan pangkat Bupati Lebet ke atas. Tempat ini pula
menjadi tempat penerimaan kenaikan pangkat para pejabat senior. Sekarang tempat
ini digunakan untuk latihan menari dan mendalang. Bangsal Marcukundha pada
zamannya digunakan untuk menghadap para opsir prajurit, untuk kenaikan
pangkat pegawai dan pejabat yunior, serta tempat untuk menjatuhkan vonis
hukuman bagi kerabat raja. Sekarang tempat ini untuk menyimpan Krobongan
Madirenggo, sebuah tempat untuk upacara sunat/kitan para putra Susuhunan.
Di sisi barat daya Bangsal Marcukundha terdapat sebuah menara bersegi
delapan yang disebut dengan Panggung Sangga Buwana. Menara yang memiliki
tinggi sekitar tiga puluhan meter ini sebenarnya terletak di dua halaman
sekaligus, halaman Sri Manganti dan halaman Kedhaton. Namun pintu utamanya
terletak di halaman Kedhaton.
e.
Kompleks Kedhaton
Bagian dalam
bangunan Pendopo Sasana Sewaka.
Kori Sri Manganti menjadi pintu untuk memasuki kompleks Kedhaton dari
utara. Pintu gerbang yang dibangun oleh Susuhunan Pakubuwono IV pada 1792 ini
disebut juga dengan Kori Ageng. Bangunan ini memiliki kaitan erat dengan
Pangung Sangga Buwana secara filosofis. Pintu yang memiliki gaya Semar
Tinandu ini digunakan untuk menunggu tamu-tamu resmi kerajaan. Bagian kanan
dan kiri pintu ini memiliki cermin dan sebuah ragam hias diatas pintu. Halaman
Kedhaton dialasi dengan pasir hitam dari pantai selatan dan ditumbuhi oleh
berbagai pohon langka antara lain 76 batang pohon Sawo Kecik (Manilkara
kauki; Famili Sapotaceae). Selain itu halaman ini juga dihiasi
dengan patung-patung bergaya eropa. Kompleks ini memiliki bangunan utama
diantaranya adalah Sasana Sewaka, nDalem Ageng Prabasuyasa, Sasana Handrawina,
dan Panggung Sangga Buwana.
Sasana Sewaka aslinya merupakan bangunan peninggalan pendapa istana
Kartasura. Tempat ini pernah mengalami sebuah kebakaran pada tahun 1985. Di bangunan ini pula Susuhunan
bertahta dalam upacara-upacara kebesaran kerajaan seperti garebeg dan ulang
tahun raja. Di sebelah barat Sasana ini terdapat Sasana Parasdya, sebuah
peringgitan. Di sebelah barat Sasana Parasdya terdapat nDalem Ageng
Prabasuyasa. Tempat ini merupakan bangunan inti dan terpenting dari seluruh
Keraton Surakarta Hadiningrat. Di tempat inilah disemayamkan pusaka-pusaka dan
juga tahta raja yang menjadi simbol kerajaan. Di lokasi ini pula seorang raja
bersumpah ketika mulai bertahta sebelum upacara pemahkotaan dihadapan khalayak
di Sitihinggil utara.
Bagian dalam
bangunan Sasana Handrawina.
Bangunan berikutnya adalah Sasana Handrawina. Tempat ini digunakan
sebagai tempat perjamuan makan resmi kerajaan. Kini bangunan ini biasa
digunakan sebagi tempat seminar maupun gala dinner tamu asing yang datang ke
kota Solo. Bangunan utama lainnya adalah Panggung Sangga Buwana. Menara
ini digunakan sebagai tempat meditasi Susuhunan sekaligus untuk mengawasi
benteng VOC/Hindia Belanda yang berada tidak jauh dari istana. Bangunan yang
memiliki lima lantai ini juga digunakan untuk melihat posisi bulan untuk
menentukan awal suatu bulan. Di puncak atap teratas terdapat ornamen yang
melambangkan tahun dibangunnya menara tertua di kota Surakarta.
Sebelah barat kompleks Kedhaton merupakan tempat tertutup bagi masyarakat
umum dan terlarang untuk dipublikasikan sehingga tidak banyak yang mengetahui
kepastian sesungguhnya. Kawasan ini merupakan tempat tinggal resmi raja dan
keluarga kerajaan yang masih digunakan hingga sekarang.
f.
Kompleks Magangan, Sri Manganti, Kemandungan, serta
Sitihinggil Kidul/Selatan
Kompleks Magangan dahulunya digunakan oleh para calon pegawai
kerajaan. Di tempat ini terdapat sebuah pendapa di tengah-tengah halaman. Dua
kompleks berikutnya, Sri Manganti Kidul/Selatan dan Kemandungan Kidul/Selatan
hanyalah berupa halaman yang digunakan saat upacara pemakaman raja maupun
permaisuri. Kompleks terakhir, Sitihinggil kidul termasuk alun-alun
kidul, memiliki sebuah bangunan kecil. Kini kompleks ini digunakan untuk
memelihara pusaka keraton yang berupa kerbau albino yang disebut dengan Kyai
Slamet.
Selain
memiliki kemegahan bangunan Keraton Surakarta juga memiliki suatu warisan
budaya yang tak ternilai. Diantarannya adalah upacara-upacara adat, tari-tarian
sakral, musik, dan pusaka. Upacara adat yang terkenal adalah upacara Garebeg,
upacara Sekaten, dan upacara Malam Satu Suro. Upacara yang
berasal dari zaman kerajaan ini hingga sekarang terus dilaksanakan dan
merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dilindungi.
Para tamu
agung pada perhelatan ke empat Pisowanan Agung Tingalan Dalem Jumenengan SISKS
Pakubuwono XIII.
a.
Grebeg
Upacara Grebeg
diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun kalender/penanggalan Jawa yaitu pada
tanggal dua belas bulan Mulud (bulan ketiga), tanggal satu bulan Sawal
(bulan kesepuluh) dan tanggal sepuluh bulan Besar (bulan kedua belas).
Pada hari hari tersebut raja mengeluarkan sedekahnya sebagai perwujudan rasa
syukur kepada Tuhan atas kemakmuran kerajaan. Sedekah ini, yang disebut dengan
Hajad Dalem, berupa pareden/gunungan yang terdiri dari gunungan
kakung dan gunungan estri (lelaki dan perempuan).
Gunungan kakung berbentuk
seperti kerucut terpancung dengan ujung sebelah atas agak membulat. Sebagian
besar gunungan ini terdiri dari sayuran kacang panjang yang berwarna hijau yang
dirangkaikan dengan cabai merah, telur itik, dan beberapa perlengkapan makanan
kering lainnya. Di sisi kanan dan kirinya dipasangi rangkaian bendera Indonesia dalam
ukuran kecil. Gunungan estri berbentuk seperti keranjang bunga yang
penuh dengan rangkaian bunga. Sebagian besar disusun dari makanan kering yang
terbuat dari beras maupun beras ketan yang berbentuk lingkaran dan runcing.
Gunungan ini juga dihiasi bendera Indonesia kecil di sebelah atasnya.
b.
Sekaten
Sekaten merupakan
sebuah upacara kerajaan yang dilaksanakan selama tujuh hari untuk memperingati
kelahahiran Nabi Muhammad. Konon asal usul upacara ini sejak kerajaan Demak. Upacara
ini sebenarnya merupakan sebuah perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad. Menurut
cerita rakyat kata Sekaten berasal dari istilah credo dalam agama Islam, Syahadatain. Sekaten
dimulai dengan keluarnya dua perangkat Gamelan Sekati, Kyai
Gunturmadu dan Kyai Guntursari, dari keraton untuk ditempatkan di
depan Masjid Agung Surakarta. Selama enam hari, mulai hari keenam sampai
kesebelas bulan Mulud dalam kalender Jawa, kedua perangkat gamelan tersebut
dimainkan/dibunyikan (Jw: ditabuh) menandai perayaan sekaten. Akhirnya
pada hari ketujuh upacara ditutup dengan keluarnya Gunungan Mulud. Saat
ini selain upacara tradisi seperti itu juga diselenggarakan suatu pasar malam
yang dimulai sebulan sebelum penyelenggaraan upacara sekaten yang sesungguhnya.
c.
Kirab Mubeng Beteng utawa Malam Satu Suro
Malam satu suro dalam masyarakat
Jawa adalah suatu perayaan tahun baru menurut kalender Jawa. Malam satu suro
jatuh mulai terbenam matahari pada hari terakhir bulan terakhir kalender Jawa
(30/29 Besar) sampai terbitnya matahari pada hari pertama bulan pertama tahun
berikutnya (1 Suro). Di Keraton Surakarta upacara ini diperingati dengan Kirab
Mubeng Beteng (Perarakan Mengelilingi Benteng Keraton). Upacara ini dimulai
dari kompleks Kemandungan utara melalui gerbang Brojonolo kemudian mengitari
seluruh kawasan keraton dengan arah berkebalikan arah putaran jarum jam dan
berakhir di halaman Kemandungan utara. Dalam prosesi ini pusaka keraton menjadi
bagian utama dan diposisikan di barisan depan kemudian baru diikuti para
pembesar keraton, para pegawai dan akhirnya masyarakat. Suatu yang unik adalah
di barisan terdepan ditempatkan pusaka yang berupa sekawanan kerbau albino yang
diberi nama Kyai Slamet yang selalu menjadi pusat perhatian masyarakat.
d.
Pusaka (heirloom) dan tari-tarian sakral
Keraton Surakarta memiliki sejumlah
koleksi pusaka kerajaan diantaranya berupa singgasana raja, perangkat musik
gamelan dan koleksi senjata. Di antara koleksi gamelan adalah Kyai
Guntursari dan Kyai Gunturmadu yang hanya dimainkan/dibunyikan pada
saat upacara Sekaten. Selain memiliki pusaka keraton Surakarta juga memiliki
tari-tarian khas yang hanya dipentaskan pada upacara-upacara tertentu. Sebagai
contoh tarian sakral adalah Bedaya Ketawang yang dipentaskan pada saat
pemahkotaan raja.
2.
Pasar Triwindu
Pasar Triwindu dikenal sebagai pusat penjualan barang
antik yang ada di Surakarta atau Kota Solo. Pasar ini terletak di jantung Kota
Solo, yaitu di depan Pura Mangkunegaran atau tepatnya berada di Jalan
Diponegoro. Kawasan ini memang terkenal sebagai Flea Market (second hand
market). Di pasar ini terdapat jenis benda-benda kuno dan antik seperti
keris, arca batu, patung perunggu, fosil, lampu gantung, keris, dan lain-lain.
Pasar ini didirikan pada tahun 1939
untuk memperingati 24 tahun KGPAA Mangkunegaran VII bertahta. Oleh karena itu,
pasar ini dinamakan Pasar Triwindu, yang berasal dari dua gabungan kata yaitu tri dan windu. Tri dalam bahasa
Jawa berarti tiga, dan windu berarti
delapan tahun. Setelah digabungkan maka triwindu memiliki arti 24 tahun.
Semula, pasar ini hanya terdiri dari sederetan meja
yang berjajar untuk menjajakan jajanan pasar (kuliner), garmen, maupun majalah
atau koran. Namun seiring perkembangan zaman dan makin majunya pedagang, pada
tahun 1960 mereka mulai mendirikan kios-kios kecil. Lalu, lambat laun pasar ini
berkembang menjadi pusat transaksi barang-barang lama.
Sejak 5 Juli 2008, pasar ini dipugar
dan dibuat bangunan baru yang disesuaikan dengan arsitektur budaya Solo. Pasar
itu dibuat menjadi dua lantai, sehingga kios-kios yang awalnya berhimpitan
menjadi agak longgar. Sehingga, pasar ini menjadi memiliki halaman yang luas
untuk parkir. Di area parkir yang luas ini sering digunakan sebagai kegiatan
seni budaya, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Namun sayang, semenjak dipugar menjadi megah, pasar ini berubah namanya
menjadi Pasar Windujenar oleh Pemkot setempat. Padahal, merujuk pada sisi
sejarah berdirinya pasar tersebut adalah untuk memperingati KGPAA Mangkunagoro
VII yang telah bertahta selama 24 tahun atau istilahnya adalah triwindu. Akhirnya, pada 17 Juni 2011
nama pasar ini dikembalikan sesuai aspek historisnya, yaitu Pasar Triwindu, yaitu
dari nama windujenar berubah kambali menjadi Pasar Triwindu yang diresmikan
oleh walikota surakarta saat itu yaitu joko widodo.
Pasar ini memulai aktivitas setiap hari mulai jam 09.00 WIB sampai dengan
jam 18.00 WIB. Untuk memasuki kawasan pasar ini tidak ada biaya tiket masuk.
Setiap harinya banyak orang yang berkunjung ke Pasar Triwindu untuk berburu
barang antik Kebanyakan dari mereka adalah kolektor-kolektor benda antik yang
ingin menambah koleksi dan memuaskan diri sendiri, tak jarang hanya orang-orang
yang sekedar melihat-lihat.
Banyak orang mengira bahwa barang antik dijual dengan harga tinggi. Tapi,
untuk jual beli di Pasar Triwindu pembeli harus berani menawar harga. Karena
bila tidak pandai menawar pasti barang yang diinginkan berharga lumayan tinggi.
Selain transaksi dengan uang di Pasar Triwindu juga melayani bila ada
pembeli yang ingin melakukan transaksi dengan cara tukar-menukar antara barang
antik yang satu dengan lainnya.
Akses menuju Pasar Triwindu juga tergolong mudah. Sudah banyak kendaraan
yang siap mengantar Anda, seperti becak, taksi, dan ojek. Namun, Anda juga bisa
berjalan kaki sambil menikmati suasana Solo yang tenang dan nyaman.
Bangunan Pasar Triwindu terdiri atas dua lantai. Tidak usah takut akan
bayangan pasar yang becek atau kumuh. Di Pasar Triwindu Anda akan menemukan
kenyamanan berbelanja dengan suasana yang bersih dan teratur. Namun, banyak
dari penjual maupun tukang parkir yang mengkonsumsi minuman tradisional khas
yaitu ciu yang menyebabkan orang malas menghampirinya karena timbul rasa takut
dan membuat aroma sekitar menjadi aneh.
3. Pasar
Ngarsopuro
Bermalam
Minggu di Kota Solo tak lengkap rasanya bila tak menyambangi salah satu spot
wisata malamnya, yaitu Pasar Ngrasopuro atau Ngarsopuro Night Market. Pasar
dadakan ini hanya buka setiap Sabtu malam mulai pukul 19.00 sampai kira-kira
tengah malam, tergantung kondisi pengunjung.
Gapura Masuk
Pasar
Ngarsopuro merupakan salah satu hasil gagasan Jokowi, mantan Walikota Solo.
Pasar ini digelar di
sepanjang jalan Diponegoro atau tepatnya di depan lapangan Pura Mangkunegaran
Solo. Sebelum menjadi seperti sekarang, jalan ini hanya jalan protokol biasa.
Pada siang hari jalanan dipenuhi pedagang alat elektronik, alat olahraga, dan barang
antik (Pasar Windujenar) sedangkan pada malam hari hanya digunakan sebagai
tempat nongkrong, tempat pacaran, bahkan beranjak lebih malam lagi akan berubah
menjadi tempat transaksi seksual.
Karena
dinilai semrawut dan membuat jelek nama kota Solo dengan adanya aktivitas
transaksi seks tiap malamnya, maka Jokowi yang kala itu didampingi oleh FX.
Rudy Hadyatmo mengganti fungsi kawasan tersebut menjadi kawasan wisata yang
lebih sehat.
Awalnya
pedagang di kawasan itu menolak untuk direlokasi, tetapi dengan kemampuan
psikologi massanya, Jokowi berhasil membujuk para pedagang untuk direlokasi.
Sekarang para pedagang elektronik telah dibuatkan puluhan kios dalam satu
bangunan/gedung yang letaknya tetap di kawasan tersebut. Juga dibuatkan
kios-kios untuk para pedagang barang antik yang sekarang diubah namanya menjadi
Pasar Antik Triwindu, juga masih di kawasan Jalan Diponegoro. Dengan begitu
sekarang kawasan ini menjadi rapi dan tertata. Di kiri kanannya terdapat patung
penabuh gamelan, patung Loro Blonyo, mural (lukisan dinding), dan lampu
penerangan jalan berbentuk kurungan burung. Saat Sabtu malam, jalan ditutup dan
berubah fungsi menjadi Pasar Ngarsopuro.
Patung Penabuh Gamelan & Patung Loro Blonyo
(dok.pribadi)
Suasana Pasar Ngarsopuro & Pengamen Penari